Temiyang, Indramayu – Suasana penuh kebersamaan dan kekhidmatan terasa di Desa Temiyang, khususnya di wilayah Blok Bogor. Pada hari ini masyarakat setempat melaksanakan acara adat desa yang telah turun-temurun, yaitu Ngunjung di Buyut Asem.
Tradisi ngunjung merupakan salah satu bentuk rasa syukur masyarakat kepada Allah SWT serta wujud penghormatan kepada para leluhur yang telah lebih dahulu mendahului. Acara yang digelar di Buyut Asem tersebut dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat, mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, bapak-bapak, ibu-ibu, hingga anak-anak yang ikut serta meramaikan jalannya kegiatan.
Setiap keluarga yang hadir membawa nasi dan lauk pauk sebagai bentuk kebersamaan dan gotong royong. Makanan tersebut kemudian dikumpulkan dan dinikmati secara bersama-sama setelah rangkaian doa dan tahlil selesai dilaksanakan.
Acara dimulai dengan pembacaan doa dan tahlil bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat. Doa dipanjatkan agar masyarakat Desa Temiyang selalu diberi kesehatan, keselamatan, kelancaran rezeki, serta dijauhkan dari segala bencana. Selain itu, doa juga dipersembahkan untuk para leluhur yang telah berjasa dalam kehidupan masyarakat desa.
Setelah rangkaian doa selesai, masyarakat dengan penuh sukacita menikmati makan bersama dari hidangan yang telah dibawa masing-masing. Suasana kebersamaan tampak begitu hangat, memperlihatkan semangat gotong royong, persaudaraan, serta rasa hormat antarwarga.
Tradisi ngunjung ini bukan hanya sekadar acara adat, tetapi juga menjadi momentum penting untuk mempererat silaturahmi dan membangun kekompakan antarwarga desa. Nilai kebersamaan, kerukunan, dan rasa syukur yang ditanamkan melalui tradisi ini diharapkan terus terjaga, sehingga Desa Temiyang tetap rukun, damai, dan penuh keberkahan.
Dengan adanya kegiatan semacam ini, masyarakat diingatkan kembali bahwa menjaga budaya dan tradisi leluhur adalah bagian dari menjaga jati diri desa sekaligus memperkokoh persatuan. Semoga tradisi ngunjung di Buyut Asem dapat terus dilestarikan oleh generasi muda, agar nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya tidak hilang ditelan zaman.